Seekor kuda poni yang
memiliki tinggi 60 centimeter ini perutnya semakin membengkak setelah memakan
pasir. Ukurannya pun makin tidak lazim untuk seekor kuda poni.
Henry, adalah kuda poni yang berukuran kecil, namun, dia semakin besar setiap menitnya. Caroline Howarth, pemilik kuda ini merasa bingung ketika mereka melihat Henry semakin hari kondisinya semakin buruk.
Perut Henry terlihat membesar, itu bukan hasil dari makan jerami terlalu banyak, namun kebiasaan aneh Henry yang gemar menelan pasir. Pasir itu berpengaruh pada usus besar dan organ-organ lain ditubuhnya.
Howarth menghabiskan 6.000 pound sterling atau sekira 91 juta rupiah untuk pengobatan Henry dan saat ini kuda berwarna coklat putih ini dalam masa pemulihan penuh.
Howarth membeli Henry ketika ia berumur enam bulan dan saat ini sudah delapan tahun kuda mini ini menemaninya dan putrinya Madison.
"Setelah saya melihatnya, saya tahu kami harus memiliki dia. Tapi setelah beberapa saat kami melihat perutnya semakin hari semakin membesar. Saya pikir dia memerlukan obat cacing dan saya terus mengkontrol asupan makanannya,” ucap Howarth, seperti di kutip Daily Mail, Senin (19/11/2012).
"Dokter hewan telah mengambil sampel darah Henry dan mengatakan hatinya tidak bekerja dengan benar,” ujar Howarth.
Henry dibawa ke Rumah Sakit Equine di Kampus Leahurst dari University of Liverpool, khusus penyakit langka dan cedera serius pada kuda.
Dokter memutuskan untuk menyiram perut Henry dan menemukan gundukan pasir yang menjadi penyebabanya. Mereka melakukan operasi untuk menyelamatkan hidupnya dan mengharuskan dia untuk diet saat pulih nanti.
Henry, adalah kuda poni yang berukuran kecil, namun, dia semakin besar setiap menitnya. Caroline Howarth, pemilik kuda ini merasa bingung ketika mereka melihat Henry semakin hari kondisinya semakin buruk.
Perut Henry terlihat membesar, itu bukan hasil dari makan jerami terlalu banyak, namun kebiasaan aneh Henry yang gemar menelan pasir. Pasir itu berpengaruh pada usus besar dan organ-organ lain ditubuhnya.
Howarth menghabiskan 6.000 pound sterling atau sekira 91 juta rupiah untuk pengobatan Henry dan saat ini kuda berwarna coklat putih ini dalam masa pemulihan penuh.
Howarth membeli Henry ketika ia berumur enam bulan dan saat ini sudah delapan tahun kuda mini ini menemaninya dan putrinya Madison.
"Setelah saya melihatnya, saya tahu kami harus memiliki dia. Tapi setelah beberapa saat kami melihat perutnya semakin hari semakin membesar. Saya pikir dia memerlukan obat cacing dan saya terus mengkontrol asupan makanannya,” ucap Howarth, seperti di kutip Daily Mail, Senin (19/11/2012).
"Dokter hewan telah mengambil sampel darah Henry dan mengatakan hatinya tidak bekerja dengan benar,” ujar Howarth.
Henry dibawa ke Rumah Sakit Equine di Kampus Leahurst dari University of Liverpool, khusus penyakit langka dan cedera serius pada kuda.
Dokter memutuskan untuk menyiram perut Henry dan menemukan gundukan pasir yang menjadi penyebabanya. Mereka melakukan operasi untuk menyelamatkan hidupnya dan mengharuskan dia untuk diet saat pulih nanti.
0 Comments
