Para wanita di seluruh
Eropa, yang tergolong pecinta sesama jenis atau lesbian, tertarik mengunjungi
sebuah pulau di Yunani untuk menghadiri sebuah festival internasional yang unik
khusus untuk kaum wanita.
Pulau itu bernama Pulau
Lesbos. Pulau itu terletak di sebuah kawasan yang dipengaruhi oleh Yunani
Ortodoks di mana sebagian masyarakatnya menentang pernikahan sesama jenis.
Tetapi, justru secara diam-diam acara untuk para kaum lesbian berkembang di
sudut Laut Aegea tersebut.
Selama dekade terakhir,
pengunjung acara yang digelar selama dua pekan itumeningkat drastis, dari
sekitar 30-an sampai ratusan wanita. Mereka datang dari berbagai negara di
Eropa tak hanya Jerman, Inggris, Belanda dan Skandinavia saja tetapi juga dari
Yunani dan Italia.
Para perempuan yang hadir di
sana mengisi acara dengan mengadakan perjalanan menggunakan kapal pesiar,
menikmati matahari terbenam, workshop, mengadakan kelas tarian Yunani serta
memutar film tentang lesbian. “Aku terpesona, tidak ada kecemasan sama sekali,”
kata Lauren Bianchi, seorang peserta asal Skotlandia.