Kebiasaan nonton TV selama
berjam-jam memiliki dampak yang buruk terhadap kesehatan fisik maupun mental.
Duduk terlalu lama di depan TV akan menimbulkan beragam penyakit, seperti
diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan masalah makan. Berikut adalah lima
alasan penting untuk berhenti duduk di depan TV, dilansir Allwomenstalk.com.
1. Waktu berolahraga
Anda telah menyia-nyiakan banyak waktu untuk duduk berjam-jam di depan TV. Begitu banyak waktu yang bisa Anda habiskan dengan melakukan kegiatan positif, seperti berolahraga di luar ruangan. Selain lebih sehat, aktivitas fisik di luar ruangan dapat meningkatkan fokus kerja.
2. Mengurangi kebiasaan makan berlebihan
Perhatikan berapa banyak camilan yang Anda makan ketika nonton TV. Tak terhitung. Sembari nonton TV, kita acapkali tergoda untuk ngemil secara berlebihan. Alhasil, tubuh mengalami masalah berat badan berlebih atau lebih dikenal dengan istilah obesitas. Dengan tidak menonton TV, Anda telah mengurangi kebiasaan makan berlebihan.
3. Masalah insomnia
Nonton TV hingga larut malam juga menyebabkan masalah gangguan tidur, khususnya insomnia. Pola tidur yang tidak teratur bisa mengakibatkan masalah fokus. Jadi, hindari kebiasaan nonton TV hingga larut malam!
4. Contoh buruk untuk anak-anak
Kebiasaan atau perilaku orang tua menjadi contoh bagi anak-anak mereka. Nonton TV selama berjam-jam bukan kebiasaan baik yang bisa Anda tularkan pada anak. Sebaliknya, ini merupakan perilaku negatif yang menunjukkan gaya hidup tidak sehat. Akibatnya, anak lebih suka duduk di depan TV daripada main di luar.
5. Gangguan psikis
Tontonan yang mendidik kini sulit untuk dicari. Yang ada, sebagian besar program TV lebih senang mempertontonkan kekerasan dan pornografi. Bukannya tambah cerdas, anak menjadi rentan terhadap penyimpangan perilaku seksual dan tindak kekerasan.
Batasi jam nonton TV setiap hari agar terhindar dari berbagai risiko penyakit. Pastikan pula anak selalu menonton program TV yang mendidik. Jauh dari tindak kekerasan dan pornografi.
1. Waktu berolahraga
Anda telah menyia-nyiakan banyak waktu untuk duduk berjam-jam di depan TV. Begitu banyak waktu yang bisa Anda habiskan dengan melakukan kegiatan positif, seperti berolahraga di luar ruangan. Selain lebih sehat, aktivitas fisik di luar ruangan dapat meningkatkan fokus kerja.
2. Mengurangi kebiasaan makan berlebihan
Perhatikan berapa banyak camilan yang Anda makan ketika nonton TV. Tak terhitung. Sembari nonton TV, kita acapkali tergoda untuk ngemil secara berlebihan. Alhasil, tubuh mengalami masalah berat badan berlebih atau lebih dikenal dengan istilah obesitas. Dengan tidak menonton TV, Anda telah mengurangi kebiasaan makan berlebihan.
3. Masalah insomnia
Nonton TV hingga larut malam juga menyebabkan masalah gangguan tidur, khususnya insomnia. Pola tidur yang tidak teratur bisa mengakibatkan masalah fokus. Jadi, hindari kebiasaan nonton TV hingga larut malam!
4. Contoh buruk untuk anak-anak
Kebiasaan atau perilaku orang tua menjadi contoh bagi anak-anak mereka. Nonton TV selama berjam-jam bukan kebiasaan baik yang bisa Anda tularkan pada anak. Sebaliknya, ini merupakan perilaku negatif yang menunjukkan gaya hidup tidak sehat. Akibatnya, anak lebih suka duduk di depan TV daripada main di luar.
5. Gangguan psikis
Tontonan yang mendidik kini sulit untuk dicari. Yang ada, sebagian besar program TV lebih senang mempertontonkan kekerasan dan pornografi. Bukannya tambah cerdas, anak menjadi rentan terhadap penyimpangan perilaku seksual dan tindak kekerasan.
Batasi jam nonton TV setiap hari agar terhindar dari berbagai risiko penyakit. Pastikan pula anak selalu menonton program TV yang mendidik. Jauh dari tindak kekerasan dan pornografi.