Gara-Gara Mabuk, Remaja Ini Wajib Hadiri Kebaktian Minggu, Selama 10 Tahun



Bagi umat Nasrani, menghadiri misa atau kebaktian di hari Minggu merupakan salah satu bentuk ketaatan. 

Namun lain halnya, jika kehadiran pada kebaktian itu ditetapkan oleh pengadilan.

Di Oklahoma, Amerika Serikat, seorang remaja dihukum harus menghadiri kebaktian pada setiap minggu. Tak tanggung-tanggung, hukuman itu berlaku selama 10 tahun.

Tyler Alred (17 tahun), harus menjalani hukuman itu karena terbukti bersalah mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk, dan pengaruh alkohol yang menyebabkan dua orang meninggal.

Mengutip Tulsa World, Huffington Post, menyebutkan bahwa peristiwa nahas itu terjadi Agustus lalu saat Alred membunuh temannya sendiri John Luke Dum (16 tahun), yang menumpang kendaraan pick up Chevrolet yang ditabrakan Alred ke sebuah pohon.

Peristiwa itu terjadi di Muskogee, Oklahoma 3 Desember tahun lalu.

Meski lolos dari tes analisa nafas, alat deteksi mencatat angka 0,06 dan 0,07 eryang berada di bawah batas 0,08, Alred tetap dinyatakan berada di bawah pengaruh alkohol karena dia masih berada di bawah umur.

Tak memiliki catatan kriminal dan jejak buruk di sekolah membuat Alred terbebas dari sanksi kurungan. Tapi hakim Muskogee County yang menjatuhkan hukuman juga mengganjarnya dengan sejumlah hukuman percobaan.

Selain diharuskan menghadiri kebaktian di gereja, Alred juga harus menggunakan alat pemonitor alkohol, menghadiri panel para korban kecelakaan,  menjadi pembicara pada sejumlah kegiatan yang membahas tentang dampak mabuk dan berkendara.

Satu lagi hukuman yang bisa jadi dianggap ringan yaitu Alred diharuskan menamatkan sekolahnya.

Comments
0 Comments

Belum ada komentar untuk "Gara-Gara Mabuk, Remaja Ini Wajib Hadiri Kebaktian Minggu, Selama 10 Tahun"

Posting Komentar


Komentar Yang Bersifat Provokasi, Pornografi, Pelecehan dan Promosi Tidak Akan di Muat

Terimakasih