Istilah model androgini yang
awalnya tidak begitu terdengar kini semakin populer. Tren menjadi karakter
feminim atau maskulin dalam waktu yang bersamaan dilakoni oleh seorang model,
telah lama menghiasi dunia mode namun baru sekarang ini makin diterima di
industri mode.
Casey Legler, seorang seniman di Manhattan yang juga bekerja sebagai model pria di Ford Agency teryata berjenis kelamin wanita meskipun di kontraknya, ia dikategorikan sebagai model pria. “Sejauh pengetahuan saya, tidak ada wanita lain (seperti saya) yang secara eksklusif bekerja menjadi seorang model laki-laki,” ujar Casey kepada harian Time.
Awal mulanya, seorang teman yang bekerja sebagai fotografer, Cass Bird, memintanya untuk berpose sebagai seorang pria untuk majalah Muse yang akan diterbitkan di edisi musim panas. “Saat itu aku setuju, karena pada hari itu aku sedang menganggur,” katanya.
Foto majalah tersebut kemudian dilihat oleh agensi model ternama, Ford. Hari berikutnya, Legler, yang dulu pernah menjadi atlet Olimpiade cabang renang, diundang untuk menandatangani kontrak kerja sama secara eksklusif sebagai model pria.
Menjadi seorang model androgini bukanlah menjadi hal yang sulit bagi Casey. “Semua orang dapat melihatku dalam dua detik dan melihat bahwa sesungguhnya hal ‘itu’ tidak terlalu rumit. Hal tersulit adalah ketika aku terlihat sangat garang saat sedang menggunakan gaun,” ungkapnya.
Tidak hanya Casey yang membagi karakter menjadi seorang pria, ia juga mengungkapkan kekagumannya kepada Andrej Pejic, seorang model pria asal Australia yang memiliki wajah cantik dan sering bekerja untuk peragaan busana wanita. “Andrej cantik sekali, banyak hal yang aku pelajari darinya,” pungkasnya.
Casey Legler, seorang seniman di Manhattan yang juga bekerja sebagai model pria di Ford Agency teryata berjenis kelamin wanita meskipun di kontraknya, ia dikategorikan sebagai model pria. “Sejauh pengetahuan saya, tidak ada wanita lain (seperti saya) yang secara eksklusif bekerja menjadi seorang model laki-laki,” ujar Casey kepada harian Time.
Awal mulanya, seorang teman yang bekerja sebagai fotografer, Cass Bird, memintanya untuk berpose sebagai seorang pria untuk majalah Muse yang akan diterbitkan di edisi musim panas. “Saat itu aku setuju, karena pada hari itu aku sedang menganggur,” katanya.
Foto majalah tersebut kemudian dilihat oleh agensi model ternama, Ford. Hari berikutnya, Legler, yang dulu pernah menjadi atlet Olimpiade cabang renang, diundang untuk menandatangani kontrak kerja sama secara eksklusif sebagai model pria.
Menjadi seorang model androgini bukanlah menjadi hal yang sulit bagi Casey. “Semua orang dapat melihatku dalam dua detik dan melihat bahwa sesungguhnya hal ‘itu’ tidak terlalu rumit. Hal tersulit adalah ketika aku terlihat sangat garang saat sedang menggunakan gaun,” ungkapnya.
Tidak hanya Casey yang membagi karakter menjadi seorang pria, ia juga mengungkapkan kekagumannya kepada Andrej Pejic, seorang model pria asal Australia yang memiliki wajah cantik dan sering bekerja untuk peragaan busana wanita. “Andrej cantik sekali, banyak hal yang aku pelajari darinya,” pungkasnya.