Pernah
bermimpi menemukan sekeranjang uang dan bisa membeli apa saja karenanya? Cheryl
Gavazzi seorang wanita dari Beverly, Amerika Serikat, mengalaminya. Bedanya,
tak dipakainya buat berfoya-foya, ia justru melaporkannya pada polisi.
Gavazzi sedang berbelanja di supermarket ketika ia menemukan dompet merek Vera Bradley tergeletak di atas rak. Berpikir dijual, dia mengambilnya dan terperanjat ketika membuka resletingnya. Gepokan uang tunai senilai US$ 11 ribu, atau setara Rp 1,057 miliar tersembul keluar.
Gavazzi tidak berpikir dua kali tentang apa yang harus dilakukan dengan uang tersebut. Dia segera memutuskan untuk pergi ke kantor polisi, menurut CBS Boston.
"Aku berlari ke mobil, melemparkannya di kursi depan dan mengunci pintu pintu mobil, sambil waswas bandar narkoba mengikutiku," kata Gavazzi. Ia menuju kantor polisi terdekat untuk melaporkan.
Belakangan diketahui, tas itu bukan salah satu dagangan supermarket itu, bukan pula sengaja ditinggalkan di sana oleh seseorang untuk alasan yang tidak jelas. Apalagi milik bandar narkoba.
Sebelum Gavazzi datang, pemiliknya yang sah mengajukan laporan polisi bahwa tasnya telah dicuri. Sang pemilik, yang ingin tetap tidak teridentifikasi, mengatakan kepada pihak berwenang bahwa uang tersebut dimaksudkan untuk membantu membangun sebuah gereja di Guatemala. Beruntung dompet itu ditemukan oleh orang yang tepat.
Gavazzi sedang berbelanja di supermarket ketika ia menemukan dompet merek Vera Bradley tergeletak di atas rak. Berpikir dijual, dia mengambilnya dan terperanjat ketika membuka resletingnya. Gepokan uang tunai senilai US$ 11 ribu, atau setara Rp 1,057 miliar tersembul keluar.
Gavazzi tidak berpikir dua kali tentang apa yang harus dilakukan dengan uang tersebut. Dia segera memutuskan untuk pergi ke kantor polisi, menurut CBS Boston.
"Aku berlari ke mobil, melemparkannya di kursi depan dan mengunci pintu pintu mobil, sambil waswas bandar narkoba mengikutiku," kata Gavazzi. Ia menuju kantor polisi terdekat untuk melaporkan.
Belakangan diketahui, tas itu bukan salah satu dagangan supermarket itu, bukan pula sengaja ditinggalkan di sana oleh seseorang untuk alasan yang tidak jelas. Apalagi milik bandar narkoba.
Sebelum Gavazzi datang, pemiliknya yang sah mengajukan laporan polisi bahwa tasnya telah dicuri. Sang pemilik, yang ingin tetap tidak teridentifikasi, mengatakan kepada pihak berwenang bahwa uang tersebut dimaksudkan untuk membantu membangun sebuah gereja di Guatemala. Beruntung dompet itu ditemukan oleh orang yang tepat.