Umat Islam sejagat sekarang
ini tengah marah besar lantaran muncul lagi film menghina Nabi Muhammad. Sinema
berjudul the Innocence of Muslims itu menggambarkan nabi sekaligus rasul
terakhir ini sebagai penipu dan tukang merayu.
Akibatnya, gelombang unjuk rasa besar-besaran dan emosional terjadi di semua negara berpenduduk muslim, terutama Timur Tengah. Kedutaan Besar Amerika Serikat menjadi sasaran pembakaran, pelemparan batu, hingga serangan roket. Demonstran menuntut Gedung Putih meminta maaf lantaran film itu bikinan Sam Bacile, warga Amerika keturunan Yahudi. Bahkan, kabar beredar searus donatur Yahudi ikut mendanai film berdurasi dua jam itu.
Semua ulama dan kaum muslimin sepakat haram menggambar atau memerankan Nabi Muhammad. Menurut pakar tafsir Alquran, Quraish Shihab, terdapat ijma sukuti yang melarang siapa saja menggambar atau memerankan tokoh terbesar sepanjang sejarah manusia, seperti ditulis Michael Hart dalam buku A Rangking of the Most Influential Persons in History, terbitan 1978.
Ijma sukuti adalah kesepakatan ulama di mana sebuah gagasan muncul dan semua menerima tanpa ada keberatan. Gagasan itu kemudian tersebar luas. Ijma termasuk dasar hukum Islam selain Alquran dan Sunnah.
Quraish menjelaskan larangan menggambar atau memerankan Nabi Muhammad dengan alasan menghindari dampak buruk. Dia mencontohkan jika ada rupa nabi di koran, kemudian koran itu dibuang atau diinjak-injak. "Itu sama saja melecehkan Nabi Muhammad," katanya saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya, Rabu pekan lalu. Dia tidak percaya ada aktor pantas memerankan nabi dengan sifat dan perilaku begitu mulia.
Meski ijma mengharamkan menggambar atau meerankan Nabi Muhammad, bukan berarti tidak ada gambaran seperti apa sosok nabi. Quraish menegaskan gambaran itu sangat jelas berdasarkan riwayat para sahabat,
Dia menjelaskan Nabi Muhammad bukan termasuk orang tinggi, tapi tidak pendek. Kulitnya putih kemerah-merahan dan otot-ototnya tegas. Wajahnya bulat, dahi sedikit lebar, dan alisnya hitam. Di antara kedua alis ada urat tampak jelas jika nabi marah. "Rambut hitam pekat, panjang hingga telinga dan selalu tersisir rapi," ujarnya.
Doktor bidang ilmu Alquran lulusan Universitas Al-Azhar (Ibu Kota Kairo, Mesir) menambahkan biji mata kekasih Allah itu sangat hitam seperti orang memakai celak. Hidungnya tidak panjang tapi mancung. "Giginya sedikit jarang."
Akibatnya, gelombang unjuk rasa besar-besaran dan emosional terjadi di semua negara berpenduduk muslim, terutama Timur Tengah. Kedutaan Besar Amerika Serikat menjadi sasaran pembakaran, pelemparan batu, hingga serangan roket. Demonstran menuntut Gedung Putih meminta maaf lantaran film itu bikinan Sam Bacile, warga Amerika keturunan Yahudi. Bahkan, kabar beredar searus donatur Yahudi ikut mendanai film berdurasi dua jam itu.
Semua ulama dan kaum muslimin sepakat haram menggambar atau memerankan Nabi Muhammad. Menurut pakar tafsir Alquran, Quraish Shihab, terdapat ijma sukuti yang melarang siapa saja menggambar atau memerankan tokoh terbesar sepanjang sejarah manusia, seperti ditulis Michael Hart dalam buku A Rangking of the Most Influential Persons in History, terbitan 1978.
Ijma sukuti adalah kesepakatan ulama di mana sebuah gagasan muncul dan semua menerima tanpa ada keberatan. Gagasan itu kemudian tersebar luas. Ijma termasuk dasar hukum Islam selain Alquran dan Sunnah.
Quraish menjelaskan larangan menggambar atau memerankan Nabi Muhammad dengan alasan menghindari dampak buruk. Dia mencontohkan jika ada rupa nabi di koran, kemudian koran itu dibuang atau diinjak-injak. "Itu sama saja melecehkan Nabi Muhammad," katanya saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya, Rabu pekan lalu. Dia tidak percaya ada aktor pantas memerankan nabi dengan sifat dan perilaku begitu mulia.
Meski ijma mengharamkan menggambar atau meerankan Nabi Muhammad, bukan berarti tidak ada gambaran seperti apa sosok nabi. Quraish menegaskan gambaran itu sangat jelas berdasarkan riwayat para sahabat,
Dia menjelaskan Nabi Muhammad bukan termasuk orang tinggi, tapi tidak pendek. Kulitnya putih kemerah-merahan dan otot-ototnya tegas. Wajahnya bulat, dahi sedikit lebar, dan alisnya hitam. Di antara kedua alis ada urat tampak jelas jika nabi marah. "Rambut hitam pekat, panjang hingga telinga dan selalu tersisir rapi," ujarnya.
Doktor bidang ilmu Alquran lulusan Universitas Al-Azhar (Ibu Kota Kairo, Mesir) menambahkan biji mata kekasih Allah itu sangat hitam seperti orang memakai celak. Hidungnya tidak panjang tapi mancung. "Giginya sedikit jarang."