Kaum pria sering menyimpan
dompet di saku mereka. Namun jika mereka menyimpannya di saku celana depan bisa
membuat mereka menderita saat berkendaraan. Mereka bisa mengalami sakit di
testis, mati rasa di paha dan pangkal paha. Berbeda dengan wanita, biasanya
mereka mengalami nyeri akibat bra yang mereka kenakan.
Data yang diterbitkan British Osteopathic Association (BOA), satu dari dua orang dewasa di Inggris menderita rasa sakit, nyeri,atau luka akibat tas, bra, ikat pinggang, topi dan pakaian lainnya. seperti yang dikutip dailymail, Jumat (15/11/2012).
Pakaian yang bahaya termasuk ikat kepala, kacamata, sandal jepit, termasuk dompet yang disimpan di saku depan. Kelston Chorley, Kepala Pengembangan Profesional BOA mengatakan, pasien terkejut ketika disampaikan tas, sepatu dan pakaian lainnya disalahkan akibat nyeri yang mereka rasakan.
Gara-gara ingin selalu up date dalam fashion, wanita atau pria rela menderita dengan pakaian mereka yang sebenarnya kesempitan."Bra yang sempit selalu menjadi sumber umum sakit di tengah-tengah pinggang, atau nyeri dan kaku di leher serta bahu, sering juga disertai sakit kepala," kata Chorley.
Chorley mengingatkan, wanita yang memiliki payudara besar sebaiknya memastikan memakai bra yang mendukung dengan tali di bahu yang bisa diatur. Salah pilih bra bisa meningkatkan kesempatan menderita sakit punggung.
Begitu juga dengan pria, Chorley mengatakan, menyimpan dompet di saku celana depan bisa membuat paha sakit. "Menaruh dompet di saku celana depan Anda pada saat berkendaraan bisa mengurangi sirkulasi di pangkal paha dan bisa menyebabkan nyeri testis dan masalah pangkal paha," ungkapnya.
Dalam penelitian BOA, banyak ditemukan orang yang menderita nyeri di leher, punggung, dan bahu akibat sering membawa tas berat. Dan 4 dari 10 wanita menyalahkan tas mereka yang berat. Sementara enam dan 10 wanita mengalami nyeri akibat mengenakan bra yang tidak pas.
Dan 1 dari 10 pria mengalami mati rasa di pangkal paha mereka akibat dompet. Tak hanya itu, topi yang terlalu ketat juga bisa menyakiti kepala. Termasuk sabuk yang tidak pas atau ketat bisa menyakitkan.
"Klinik kami melihat puluhan ribu orang yang datang mengeluh sakit dan nyeri, pada pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan berasal dari pakaian mereka," kata Anggota BOA Hector Well.
Data yang diterbitkan British Osteopathic Association (BOA), satu dari dua orang dewasa di Inggris menderita rasa sakit, nyeri,atau luka akibat tas, bra, ikat pinggang, topi dan pakaian lainnya. seperti yang dikutip dailymail, Jumat (15/11/2012).
Pakaian yang bahaya termasuk ikat kepala, kacamata, sandal jepit, termasuk dompet yang disimpan di saku depan. Kelston Chorley, Kepala Pengembangan Profesional BOA mengatakan, pasien terkejut ketika disampaikan tas, sepatu dan pakaian lainnya disalahkan akibat nyeri yang mereka rasakan.
Gara-gara ingin selalu up date dalam fashion, wanita atau pria rela menderita dengan pakaian mereka yang sebenarnya kesempitan."Bra yang sempit selalu menjadi sumber umum sakit di tengah-tengah pinggang, atau nyeri dan kaku di leher serta bahu, sering juga disertai sakit kepala," kata Chorley.
Chorley mengingatkan, wanita yang memiliki payudara besar sebaiknya memastikan memakai bra yang mendukung dengan tali di bahu yang bisa diatur. Salah pilih bra bisa meningkatkan kesempatan menderita sakit punggung.
Begitu juga dengan pria, Chorley mengatakan, menyimpan dompet di saku celana depan bisa membuat paha sakit. "Menaruh dompet di saku celana depan Anda pada saat berkendaraan bisa mengurangi sirkulasi di pangkal paha dan bisa menyebabkan nyeri testis dan masalah pangkal paha," ungkapnya.
Dalam penelitian BOA, banyak ditemukan orang yang menderita nyeri di leher, punggung, dan bahu akibat sering membawa tas berat. Dan 4 dari 10 wanita menyalahkan tas mereka yang berat. Sementara enam dan 10 wanita mengalami nyeri akibat mengenakan bra yang tidak pas.
Dan 1 dari 10 pria mengalami mati rasa di pangkal paha mereka akibat dompet. Tak hanya itu, topi yang terlalu ketat juga bisa menyakiti kepala. Termasuk sabuk yang tidak pas atau ketat bisa menyakitkan.
"Klinik kami melihat puluhan ribu orang yang datang mengeluh sakit dan nyeri, pada pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan berasal dari pakaian mereka," kata Anggota BOA Hector Well.