Organisasi
penganut paham humanisme terbesar di Amerika Serikat, American Humanist
Association (AHA), baru-baru ini mengkampanyekan paham atheis atau tidak
percaya Tuhan bagi anak-anak dan remaja. Slogan itu disebarluaskan melalui
situs kidswithoutgod.org.
"Ini ditujukan kepada mereka sudah yakin menolak penjelasan gaib atau masih mempertanyakan hal itu," ujar Direktur Eksekutif AHA Roy Speckhardt, seperti dilansir situschristiantoday.com, Kamis (15/11).
Speckhardt mengatakan anak-anak ini mungkin datang dari latar belakang keluarga beragama atau keluarga seperti Presiden Barack Hussein Obama yang memiliki ibu penganut paham duniawi dan humanisme. Kidswithoutgod.org nantinya menjadi media bagi anak-anak yang malu bertanya kepada orang tua mereka bagaimana hidup tanpa Tuhan.
Situs itu mengatakan kepada anak-anak memiliki paham "hidup tanpa Tuhan", mereka tidak sendirian. AHA bakal menyebar iklan itu di 140 bus di Ibu Kota Washington D.C. dan akan menelan biaya Rp 288 juta. Kampanye juga akan digelar di media sosial, seperti Facebook, Google, dan Youtube. Sebelumnya iklan AHA ini pernah ditolak di Disney dan National Geographic lantaran isi kalimat dalam iklan itu.
Di dalam iklan itu terlihat seorang remaja perempuan mengabaikan jari dalam kepulan awan sedang menunjuk dia. Tangan itu diasumsikan sebagai Tuhan. Tertera pula kalimat "Saya sudah terlalu tua untuk memiliki teman imajinasi".
"Anak-anak juga harus tahu, ada jalan lain mempelajari moral dan nilai-nilai kehidupan. Itu tidak harus datang dari agama tradisonal," ucap Speckhardt.
Dia menyebut di situs kidswithoutgod.org ini anak-anak justru diajak untuk berdiskusi mengenai nilai-nilai kemanusiaan. Dia mengatakan selain mengkampenyekan atheis tehadap anak-anak dan remaja, situs ini mencakup penjelasan bagi orang tua dalam melihat atheis secara lebih luas.
Dia menjelaskan misi mengkampanyekan atheis ini adalah agar masyarakat dapat melihat kebaikan bisa datang tanpa harus membawa-bawa nama Tuhan dalam berbagai sisi kehidupan.
"Ini ditujukan kepada mereka sudah yakin menolak penjelasan gaib atau masih mempertanyakan hal itu," ujar Direktur Eksekutif AHA Roy Speckhardt, seperti dilansir situschristiantoday.com, Kamis (15/11).
Speckhardt mengatakan anak-anak ini mungkin datang dari latar belakang keluarga beragama atau keluarga seperti Presiden Barack Hussein Obama yang memiliki ibu penganut paham duniawi dan humanisme. Kidswithoutgod.org nantinya menjadi media bagi anak-anak yang malu bertanya kepada orang tua mereka bagaimana hidup tanpa Tuhan.
Situs itu mengatakan kepada anak-anak memiliki paham "hidup tanpa Tuhan", mereka tidak sendirian. AHA bakal menyebar iklan itu di 140 bus di Ibu Kota Washington D.C. dan akan menelan biaya Rp 288 juta. Kampanye juga akan digelar di media sosial, seperti Facebook, Google, dan Youtube. Sebelumnya iklan AHA ini pernah ditolak di Disney dan National Geographic lantaran isi kalimat dalam iklan itu.
Di dalam iklan itu terlihat seorang remaja perempuan mengabaikan jari dalam kepulan awan sedang menunjuk dia. Tangan itu diasumsikan sebagai Tuhan. Tertera pula kalimat "Saya sudah terlalu tua untuk memiliki teman imajinasi".
"Anak-anak juga harus tahu, ada jalan lain mempelajari moral dan nilai-nilai kehidupan. Itu tidak harus datang dari agama tradisonal," ucap Speckhardt.
Dia menyebut di situs kidswithoutgod.org ini anak-anak justru diajak untuk berdiskusi mengenai nilai-nilai kemanusiaan. Dia mengatakan selain mengkampenyekan atheis tehadap anak-anak dan remaja, situs ini mencakup penjelasan bagi orang tua dalam melihat atheis secara lebih luas.
Dia menjelaskan misi mengkampanyekan atheis ini adalah agar masyarakat dapat melihat kebaikan bisa datang tanpa harus membawa-bawa nama Tuhan dalam berbagai sisi kehidupan.
0 Comments
