Gigi palsu umum digunakan
oleh orang yang sudah kehilangan beberapa gigi aslinya. Namun nahas, seorang
pria harus meregang nyawa gara-gara tersedak gigi palsunya sendiri setelah ia
minum segelas susu.
Zhang Qishan (82 tahun) sedang minum susu sesaat sebelum gigi palsunya tergelincir ke dalam tenggorokan. Gigi palsu itu pun langsung membuatnya tersedak dan kesulitan bernapas.
"Saya tahu ia tersedak gigi palsunya. Jadi saya segera memintanya untuk meludahkan gigi palsu keluar," ujar Peng Ahchun (75 tahun), istrinya, kepada harian Lianhe Wanbao, seperti dilansirAsiaone, Jumat (21/12/2012).
Namun, dengan cepat wajah pria asal Singapura ini berubah jadi ungu dan ia tak lagi memiliki tenaga untuk meludahkan gigi palsunya.
Sang istri yang panik kemudian langsung berlari ke luar rumah untuk mencari bantuan dan bergegas membawa suaminya ke rumah sakit. Sayang, nyawanya tak lagi bisa diselamatkan. Pada saat ambulans tiba, Zhang sudah meninggal dunia.
"Itu tiba-tiba terjadi, saya sangat terkejut dan tidak berpikir untuk menggunakan telepon untuk meminta bantuan. Saya berlari untuk mencari tetangga, tapi ketika kembali ia sudah tidak bergerak," kenang Peng.
Menurut Peng, kondisi kesehatan suaminya memang sudah buruk. Ia menderita berbagai masalah medis. Ia juga telah menderita lemah jantung dan sesak napas.
Sebulan sebelum kematiannya, nafsu makannya mulai menjadi lebih buruk. Ia semakin sulit untuk menelan makanan padat. Kurangnya nafsu makan menyebabkan berat badannya menyusut drastis menjadi hanya 35 kg.
Zhang Qishan (82 tahun) sedang minum susu sesaat sebelum gigi palsunya tergelincir ke dalam tenggorokan. Gigi palsu itu pun langsung membuatnya tersedak dan kesulitan bernapas.
"Saya tahu ia tersedak gigi palsunya. Jadi saya segera memintanya untuk meludahkan gigi palsu keluar," ujar Peng Ahchun (75 tahun), istrinya, kepada harian Lianhe Wanbao, seperti dilansirAsiaone, Jumat (21/12/2012).
Namun, dengan cepat wajah pria asal Singapura ini berubah jadi ungu dan ia tak lagi memiliki tenaga untuk meludahkan gigi palsunya.
Sang istri yang panik kemudian langsung berlari ke luar rumah untuk mencari bantuan dan bergegas membawa suaminya ke rumah sakit. Sayang, nyawanya tak lagi bisa diselamatkan. Pada saat ambulans tiba, Zhang sudah meninggal dunia.
"Itu tiba-tiba terjadi, saya sangat terkejut dan tidak berpikir untuk menggunakan telepon untuk meminta bantuan. Saya berlari untuk mencari tetangga, tapi ketika kembali ia sudah tidak bergerak," kenang Peng.
Menurut Peng, kondisi kesehatan suaminya memang sudah buruk. Ia menderita berbagai masalah medis. Ia juga telah menderita lemah jantung dan sesak napas.
Sebulan sebelum kematiannya, nafsu makannya mulai menjadi lebih buruk. Ia semakin sulit untuk menelan makanan padat. Kurangnya nafsu makan menyebabkan berat badannya menyusut drastis menjadi hanya 35 kg.
0 Comments
