Satu lagi manfaat sehat yang
ditawarkan oleh teh hijau, kali ini berkaitan dengan kecantikan. Teh hijau
diketahui memiliki potensi mengobati jerawat karena dapat mengontrol kelenjar
minyak, mencegah peradangan dan pertumbuhan bakteri jerawat.
Studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology edisi Desember 2012 menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu mengurangi produksi minyak pada kulit karena kandungan epigallocatechin-3-gallate (EGCG), seperti dilansir naturalnews, Jumat (28/12/2012).
Para peneliti dari Korea Selatan melakukan pengujian terhadap krim yang mengandung EGCG pada telinga kelinci dan menemukan bahwa krim tersebut dapat mengurangi produksi minyak pada kelenjar sebaceous.
Berikutnya, dilakukan pengujian secara in vitro yang melibatkan sel sebaceous manusia dalam cawan petri. Produksi minyak dan salah satu hormon yang terkait dengan kulit berjerawat akan meningkat karena pengaruh hormon insulin-like growth factor 1 (IGF-1). IGF-1 ini ternyata dapat dikendalikan oleh EGCG, sehingga dapat mencegah pertumbuhan jerawat.
Studi kedua yang juga dilakukan di Korea Selatan dan diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology edisi Oktober 2012 juga menemukan bahwa EGCG dapat menjadi pengobatan yang aman untuk mengatasi 3 penyebab utama jerawat, yaitu bakteri P. Acnes, produksi minyak berlebih, dan peradangan.
Studi ini melibatkan kelompok peserta yang diminta menggunakan krim yang mengandung ekstrak teh hijau dan kelompok lain menggunakan plasebo yang tidak mengandung bahan aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang menggunakan krim EGCG atau ekstrak teh hijau mengalami penurunan yang signifikan terhadap jerawat.
Kesimpulan dari kedua studi tersebut adalah ekstrak teh hijau merupakan salah satu bahan terbaik yang dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati jerawat.
Studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology edisi Desember 2012 menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu mengurangi produksi minyak pada kulit karena kandungan epigallocatechin-3-gallate (EGCG), seperti dilansir naturalnews, Jumat (28/12/2012).
Para peneliti dari Korea Selatan melakukan pengujian terhadap krim yang mengandung EGCG pada telinga kelinci dan menemukan bahwa krim tersebut dapat mengurangi produksi minyak pada kelenjar sebaceous.
Berikutnya, dilakukan pengujian secara in vitro yang melibatkan sel sebaceous manusia dalam cawan petri. Produksi minyak dan salah satu hormon yang terkait dengan kulit berjerawat akan meningkat karena pengaruh hormon insulin-like growth factor 1 (IGF-1). IGF-1 ini ternyata dapat dikendalikan oleh EGCG, sehingga dapat mencegah pertumbuhan jerawat.
Studi kedua yang juga dilakukan di Korea Selatan dan diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology edisi Oktober 2012 juga menemukan bahwa EGCG dapat menjadi pengobatan yang aman untuk mengatasi 3 penyebab utama jerawat, yaitu bakteri P. Acnes, produksi minyak berlebih, dan peradangan.
Studi ini melibatkan kelompok peserta yang diminta menggunakan krim yang mengandung ekstrak teh hijau dan kelompok lain menggunakan plasebo yang tidak mengandung bahan aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang menggunakan krim EGCG atau ekstrak teh hijau mengalami penurunan yang signifikan terhadap jerawat.
Kesimpulan dari kedua studi tersebut adalah ekstrak teh hijau merupakan salah satu bahan terbaik yang dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati jerawat.
0 Comments
