.jpg)
Di Inggris, setiap bayi yang
dilahirkan prematur dan selamat dianggap sebuah keajaiban. Tapi bagi pasangan
suami istri Kate dan Renato, kelahiran buah hatinya yang prematur sangat
istimewa.
Bayi yang lahir 23 minggu bisa bertahan hidup. Padahal, dokter tidak yakin bayi prematur yang lahir kurang dari 24 minggu bisa bertahan hidup.
Karena lahir sangat prematur, bayi itu dirawat secara intensif di Neonatal Intensive Cara Unit (NICU).
Seperti dilansir Dailymail, Selasa (18/12/12), Maddalena Douse, merupakan salah satu bayi prematur terkecil yang bisa bertahan hidup di Inggris dan ini semua berkat gunting.
Orangtua Maddalena meletakkan gunting dengan sengaja di timbangan bayi sehingga berat putri dari pasangan Kate dan Renato Douse tersebut ketika ditimbang menjadi 453 gram. Berat ini merupakan berat minimum bayi yang dianggap layak. Dan dokter memutuskan menyelamatkan bayi tersebut karena mempunyai berat badan yang cukup.
Padahal, berat asli bayi mungil itu hanya 382 gram. Dengan kondisi tersebut, orangtua berjuang agar anaknya bisa tetap hidup.
Bayi yang lahir prematur rentan memiliki masalah pada paru-paru dan organ vital lainnya karena belum matang secara medis. Namun, menurut dokter kini Maddalena tumbuh menjadi bayi yang sehat dan boleh keluar dari rumah sakit Royal Sussex, Inggris.
"Kami tidak pernah menyangka kalau anak kami boleh dibawa pulang. Sekarang sudah 6 bulan dan Maddalena semakin kuat dari hari ke hari. Beratnya pun kini 5 lbs atau sekitar 2,3 kg. Maddalena adalah keajaiban dan kado Natal bagi saya dan suami," kata Kate.
Renato Douse yang berprofesi sebagai tukang ledeng sempat kecewa karena seharusnya anaknya kembar, tapi kembaran Maddalena meninggal setelah beberapa hari.
Awal bulan lalu, sebuah penelitian dilakukan Medical Research Council (MRC) yang menemukan kalau bayi prematur yang lahir dalam kandungan selama 24 minggu sebelumnya jarang yang selamat.
Saat ini, peneliti menemukan adanya perbaikan proporsi bayi yang lahir 22-25 minggu bisa mengalami masalah kesehatan di masa kanak-kanak.
Bayi yang lahir 23 minggu bisa bertahan hidup. Padahal, dokter tidak yakin bayi prematur yang lahir kurang dari 24 minggu bisa bertahan hidup.
Karena lahir sangat prematur, bayi itu dirawat secara intensif di Neonatal Intensive Cara Unit (NICU).
Seperti dilansir Dailymail, Selasa (18/12/12), Maddalena Douse, merupakan salah satu bayi prematur terkecil yang bisa bertahan hidup di Inggris dan ini semua berkat gunting.
Orangtua Maddalena meletakkan gunting dengan sengaja di timbangan bayi sehingga berat putri dari pasangan Kate dan Renato Douse tersebut ketika ditimbang menjadi 453 gram. Berat ini merupakan berat minimum bayi yang dianggap layak. Dan dokter memutuskan menyelamatkan bayi tersebut karena mempunyai berat badan yang cukup.
Padahal, berat asli bayi mungil itu hanya 382 gram. Dengan kondisi tersebut, orangtua berjuang agar anaknya bisa tetap hidup.
Bayi yang lahir prematur rentan memiliki masalah pada paru-paru dan organ vital lainnya karena belum matang secara medis. Namun, menurut dokter kini Maddalena tumbuh menjadi bayi yang sehat dan boleh keluar dari rumah sakit Royal Sussex, Inggris.
"Kami tidak pernah menyangka kalau anak kami boleh dibawa pulang. Sekarang sudah 6 bulan dan Maddalena semakin kuat dari hari ke hari. Beratnya pun kini 5 lbs atau sekitar 2,3 kg. Maddalena adalah keajaiban dan kado Natal bagi saya dan suami," kata Kate.
Renato Douse yang berprofesi sebagai tukang ledeng sempat kecewa karena seharusnya anaknya kembar, tapi kembaran Maddalena meninggal setelah beberapa hari.
Awal bulan lalu, sebuah penelitian dilakukan Medical Research Council (MRC) yang menemukan kalau bayi prematur yang lahir dalam kandungan selama 24 minggu sebelumnya jarang yang selamat.
Saat ini, peneliti menemukan adanya perbaikan proporsi bayi yang lahir 22-25 minggu bisa mengalami masalah kesehatan di masa kanak-kanak.
0 Comments
