Seorang
wanita di Inggris harus menjalani operasi darurat karena otaknya dipenuhi oleh
cacing pita. Cacing pita tersebut diketahui menyebabkan kerusakan permanen pada
otak.
Suki-Jane
Taylor, 42 tahun, diketahui menderita neurosysticercosis, penyakit yang disebabkan
serangan cacing pita pada sistem saraf. Diketahui bahwa Taylor terinfeksi
cacing pita pada daging babi pada tahun 2009.
Akibat
serangan cacing pita pada otaknya, saat ini Taylor mengalami beberapa penyakit
seperi epilespi, gangguan penglihatan, dan gangguan keseimbangan.
Kerusakan
pada sistem saraf mulai terjadi setelah Taylor secara tak sengaja menelan telur
cacing pita dan larva dari daging babi. Otak dan larva ini kemudian dibawa ke
otak. Di sana mereka membentuk kista. Ketika cacing pita akan mati, mereka
menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah dan jaringan di otak.
Taylor
segera dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi untuk menghilangkan kista
yang ada dalam otaknya.
"Mereka
langsung mengeluarkannya dari otakku. Kista itu terbentuk tepat di atas tulang
belakang, di bagian belakang otakku," jelas Taylor, seperti dilansir oleh Nine
MSN (21/09).
Saat
ini Taylor tak bisa lagi mengenali rasa dan bau, serta sering mengalami depresi
serta epilepsi akibat penyakit ini.
Kisah
Taylor di atas membuat kita waspada mengenai pentingnya memilih dan menjaga
kebersihan makanan yang kita konsumsi.
Telur
cacing pita bisa menyebar melalui makanan, air, atau permukaan tanah yang telah
terkontaminasi oleh kotoran babi. Namun, penyakit yang dialami Taylor hanya
bisa terjadi ketika Anda secara tak sengaja menelan telur dan larva cacing
pita.
Gejala
yang muncul ketika seseorang terkena penyakit saraf akibat serangan cacing pita
dalah kejang, sakit kepala, kebingungan, tidak memperhatikan orang sekitarnya,
serta munculnya cairan dalam otak. Gejala ini bisa terlihat beberapa bulan
setelah infeksi terjadi.