Ilmuwan Temukan Cara Menghapus Ingatan



Menghapus ingatan sudah sejak lama menjadi perbincangan para ilmuwan dan muncul di film-film fiksi-sains, seperti Men In Black (MIB). Namun baru-baru ini, sejumlah peneliti meyakini mereka telah membuat terobosan untuk mewujudkan upaya itu.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (21/9), Universitas Uppsala di Kota Uppsala, Swedia, telah memulai sebuah penelitian untuk mengatasi keluhan akibat kegelisahan dan gangguan stres selepas trauma. Penelitian diterbitkan di jurnal ilmiah kampus itu untuk pertama kalinya menyatakan ingatan emosional baru terbentuk bisa dihapus dari otak manusia.

Kepala peneliti, Thomas Agren, menyatakan temuan ini merupakan terobosan baru dalam penelitian ingatan dan ketakutan. "Temuan ini bisa meningkatkan metode penanganan bagi jutaan orang di dunia yang ketakutan, stres, atau panik," ujarnya.

Ketika seseorang mempelajari sesuatu, ingatan jangka panjang terbentuk dengan bantuan sebuah proses penggabungan di dalam otak. Penggabungan ini merupakan dasar dari formasi protein di dalam otak. Dengan kata lain, kita tidak ingat yang mulanya terjadi, tapi kita tidak lupa bagian akhir dari apa yang terjadi.

Pada penelitian itu, ilmuwan memperlihatkan sebuah gambar netral kepada seseorang kemudian memberi kejutan listrik. Dengan cara ini, gambar tadi bisa mendorong munculnya rasa takut yang artinya sebuah ingatan telah terbentuk. Untuk mengaktifkan ingatan akan ketakutan ini, gambar tadi diperlihatkan lagi tanpa kejutan listrik.

Pada saat yang sama, dengan menggunakan sebuah alat pemindai, peneliti mampu menelusuri ingatan hilang dari suatu bagian di dalam otak.
Barangkali penelitian menarik bagi para tersangka kasus korupsi. Kebanyakan dari mereka sering memakai lupa sebagai senjata.


Comments
0 Comments