Malang benar nasib model dan
aktris India, Aritri Bhattacharya dan ibundanya bernama Jyoti. Dua wanita ini
dianiaya dan bahkan hampir diperkosa di apartemennya sendiri, Rabu (20/9) lalu
oleh beberapa pria.
Menurut laman TimesofIndia edisi Rabu (26/9), peristiwa tersebut dipicu oleh teguran Aritri kepada pengelola apartemen. Kebetulan, kamar finalis Miss India 2006 tersebut bersebelahan dengan ruang pengelola apartemen.
"Setiap hari, para pengurus dan preman selalu berkumpul dan bicara kasar, sehingga membuat kegaduhan," ujar Jyoti, ibunda Aritri yang telah tinggal di apartemen tersebut selama tiga tahun.
Aritri mengisahkan para pengelola dan beberapa preman suka berbicara keras, kasar, dan omong jorok. Mereka berkeliaran di sekitar kamar apartemen Aritri hingga larut malam.
"Setahun lalu saya sudah meminta mereka untuk menghentikan aksi itu. Tetapi, tidak berhenti. Aku protes lagi sekitar enam bulan lalu, tapi sekali lagi hanya sia-sia," ucap Aritri.
Tak diceritakan secara detil bagaimana peristiwanya hingga para preman itu bisa masuk ke kamar apartemen Aritri dan ibundanya. Namun yang terjadi ketika itu, dua wanita tersebut dianiaya beberapa pria kasar. Menurut Aritri, waktu itu sampai-sampai pakaiannya telah dilucuti dan nyaris diperkosa oleh beberapa pria. Setelah melakukan perlawanan keras akhirnya bisa melarikan diri. Sementara, ibundanya yang mencoba melindungi Aritri, dianiaya hingga mengalami luka-luka serius.
Polisi yang dilapori kejadian tersebut tak segera menindaklanjuti. Namun beberapa hari kemudian polisi dikabarkan telah menangkap para pelaku. Mereka pun hanya dijadikan tersangka dengan tuduhan pelanggaran hukum ringan. Alhasil, Aritri dan Jyoti ibundanya hingga kini merasa selalu waswas dan terintimidasi.
Menurut laman TimesofIndia edisi Rabu (26/9), peristiwa tersebut dipicu oleh teguran Aritri kepada pengelola apartemen. Kebetulan, kamar finalis Miss India 2006 tersebut bersebelahan dengan ruang pengelola apartemen.
"Setiap hari, para pengurus dan preman selalu berkumpul dan bicara kasar, sehingga membuat kegaduhan," ujar Jyoti, ibunda Aritri yang telah tinggal di apartemen tersebut selama tiga tahun.
Aritri mengisahkan para pengelola dan beberapa preman suka berbicara keras, kasar, dan omong jorok. Mereka berkeliaran di sekitar kamar apartemen Aritri hingga larut malam.
"Setahun lalu saya sudah meminta mereka untuk menghentikan aksi itu. Tetapi, tidak berhenti. Aku protes lagi sekitar enam bulan lalu, tapi sekali lagi hanya sia-sia," ucap Aritri.
Tak diceritakan secara detil bagaimana peristiwanya hingga para preman itu bisa masuk ke kamar apartemen Aritri dan ibundanya. Namun yang terjadi ketika itu, dua wanita tersebut dianiaya beberapa pria kasar. Menurut Aritri, waktu itu sampai-sampai pakaiannya telah dilucuti dan nyaris diperkosa oleh beberapa pria. Setelah melakukan perlawanan keras akhirnya bisa melarikan diri. Sementara, ibundanya yang mencoba melindungi Aritri, dianiaya hingga mengalami luka-luka serius.
Polisi yang dilapori kejadian tersebut tak segera menindaklanjuti. Namun beberapa hari kemudian polisi dikabarkan telah menangkap para pelaku. Mereka pun hanya dijadikan tersangka dengan tuduhan pelanggaran hukum ringan. Alhasil, Aritri dan Jyoti ibundanya hingga kini merasa selalu waswas dan terintimidasi.
0 Comments
