Polisi London, Inggris,
sedang menyelidiki apakah pria yang jasadnya ditemukan di jalan perumahan di
London barat daya merupakan penumpang gelap yang jatuh dari pesawat.
Jasad pria itu ditemukan di Portman Road, Mortlake, di bawah jalur penerbangan Bandara Heathrow, Minggu (9/9). Pria itu diyakini berusia 30-an dan berasal dari Afrika Utara.
Jika benar penumpang gelap pesawat, para pakar penerbangan mengatakan, pria itu mungkin telah tewas sebelum ia menyentuh tanah akibat tergencet roda pendaratan setelah pesawat lepas landas atau karena dingin yang ekstrem di ketinggian. Ia diperkirakan jatuh dari bagian bawah pesawat saat pesawat hendak mendarat.
Sejumlah warga di jalan Mortlake, di sisi selatan Sungai Thames, sekitar sepuluh mil dari bandara, Minggu, mengatakan kaget ketika menemukan jasad pria itu setelah mendengar suara benturan keras. Billy Watson (26 tahun), seorang penjaga keamanan yang tinggal di seberang lokasi di mana orang itu jatuh, mengatakan ia melihat jasad yang terpelintir.
Dia mengatakan, "Ini tak bisa dipercaya. Hal pertama yang saya pikir ketika saya melihat jasad itu adalah bahwa jasad itu pasti jatuh dari ketinggian yang cukup."
Warga Portman Road, Joe Dodd, mengatakan kepada harian Evening Standard, "Ketika saya bangun pada pukul delapan, jasad itu masih di trotoar. Mereka belum memindahkan jasad itu. Kami tidak diperbolehkan keluar rumah untuk beberapa waktu. Ada polisi dan ambulans di mana-mana. Dari tempat saya berada, jasad itu tampak seperti mengalami luka di kepala. Ada banyak darah di mana-mana, di jalan dan mobil. "
Seorang juru bicara Polisi Metropolitan London mengatakan, petugas dipanggil ke Portman Avenue "menyusul laporan tentang sesosok mayat."
Dia mengatakan, "Kematian itu saat ini diperlakukan sebagai tidak terjelaskan. Pemeriksaan post-mortem akan dilakukan pada waktunya. Penyelidikan sedang berlangsung untuk mengetahui identitas laki-laki itu."
Dia menambahkan, teori bahwa ia mungkin penumpang gelap yang jatuh dari pesawat adalah "satu dari sekian kemungkinan".
Jasad pria itu ditemukan di Portman Road, Mortlake, di bawah jalur penerbangan Bandara Heathrow, Minggu (9/9). Pria itu diyakini berusia 30-an dan berasal dari Afrika Utara.
Jika benar penumpang gelap pesawat, para pakar penerbangan mengatakan, pria itu mungkin telah tewas sebelum ia menyentuh tanah akibat tergencet roda pendaratan setelah pesawat lepas landas atau karena dingin yang ekstrem di ketinggian. Ia diperkirakan jatuh dari bagian bawah pesawat saat pesawat hendak mendarat.
Sejumlah warga di jalan Mortlake, di sisi selatan Sungai Thames, sekitar sepuluh mil dari bandara, Minggu, mengatakan kaget ketika menemukan jasad pria itu setelah mendengar suara benturan keras. Billy Watson (26 tahun), seorang penjaga keamanan yang tinggal di seberang lokasi di mana orang itu jatuh, mengatakan ia melihat jasad yang terpelintir.
Dia mengatakan, "Ini tak bisa dipercaya. Hal pertama yang saya pikir ketika saya melihat jasad itu adalah bahwa jasad itu pasti jatuh dari ketinggian yang cukup."
Warga Portman Road, Joe Dodd, mengatakan kepada harian Evening Standard, "Ketika saya bangun pada pukul delapan, jasad itu masih di trotoar. Mereka belum memindahkan jasad itu. Kami tidak diperbolehkan keluar rumah untuk beberapa waktu. Ada polisi dan ambulans di mana-mana. Dari tempat saya berada, jasad itu tampak seperti mengalami luka di kepala. Ada banyak darah di mana-mana, di jalan dan mobil. "
Seorang juru bicara Polisi Metropolitan London mengatakan, petugas dipanggil ke Portman Avenue "menyusul laporan tentang sesosok mayat."
Dia mengatakan, "Kematian itu saat ini diperlakukan sebagai tidak terjelaskan. Pemeriksaan post-mortem akan dilakukan pada waktunya. Penyelidikan sedang berlangsung untuk mengetahui identitas laki-laki itu."
Dia menambahkan, teori bahwa ia mungkin penumpang gelap yang jatuh dari pesawat adalah "satu dari sekian kemungkinan".
Baca Lowongan Kerja DISINI
0 Comments
