Seorang pria di negara
bagian Florida, AS, meregang nyawa setelah memenangkan suatu kompetisi yang
menjijikkan. Edward Archbold, demikian nama pria itu, berstatus almarhum tak
lama setelah menyandang gelar juara lomba makan kecoak.
Menurut stasiun berita BBC, dengan bersumber dari media setempat, lomba makan serangga itu berlangsung di kota Deerfield Beach, Florida, pada Jumat pekan lalu. Penyelenggaranya adalah toko spesialis reptil Ben Siegel Reptile Store.
Archbold termasuk 30 peserta di kejuaraan unik itu. Seperti peserta lain, pria 32 tahun itu tampak tidak takut melahap puluhan kecoak hidup. Bahkan, malam sebelumnya, dia pun ikut kontes makan cacing hidup
Tak lama setelah dinyatakan juara, Archbold mengeluh sakit. Dia terjatuh sebelum menghembuskan nafas terakhir. "Kami takut sekali," kata Ben Siegel, pemilik toko yang mengelenggarakan kontes itu.
"Dia saat itu tampak ingin unjuk kebolehan dan berkelakuan sangat baik," lanjut Siegel. Archbold tampak tidak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelum ikut lomba.
Polisi setempat masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab kematian Archbold. Pasalnya, hanya dia yang tumbang, sementara para peserta lain tampak baik-baik saja.
Pengacara Siegel mengungkapkan bahwa semua peserta, sebelum lomba, sudah menandatangani pernyataan bahwa mereka siap menanggung risiko masing-masing saat ikut kompetisi yang unik itu.
Hadiah utama kontes itu bukanlah uang, melainkan seekor ular piton. Sebelum meninggal, Archbold mengungkapkan kepada Siegel bahwa dia akan menjual hadiahnya kepada seorang teman yang menemaninya ikut kontes.
Seorang pakar ilmu serangga, yang dikutip stasiun berita NBC, mengaku sebelumnya belum pernah mendengar ada orang yang mati karena makan kecoak hidup. Menurut dia, makan kecoak sebenarnya tidak berbahaya, kecuali bila serangga itu sudah terkontaminasi dengan bakteri atau patogen lain.
Menurut stasiun berita BBC, dengan bersumber dari media setempat, lomba makan serangga itu berlangsung di kota Deerfield Beach, Florida, pada Jumat pekan lalu. Penyelenggaranya adalah toko spesialis reptil Ben Siegel Reptile Store.
Archbold termasuk 30 peserta di kejuaraan unik itu. Seperti peserta lain, pria 32 tahun itu tampak tidak takut melahap puluhan kecoak hidup. Bahkan, malam sebelumnya, dia pun ikut kontes makan cacing hidup
Tak lama setelah dinyatakan juara, Archbold mengeluh sakit. Dia terjatuh sebelum menghembuskan nafas terakhir. "Kami takut sekali," kata Ben Siegel, pemilik toko yang mengelenggarakan kontes itu.
"Dia saat itu tampak ingin unjuk kebolehan dan berkelakuan sangat baik," lanjut Siegel. Archbold tampak tidak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelum ikut lomba.
Polisi setempat masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab kematian Archbold. Pasalnya, hanya dia yang tumbang, sementara para peserta lain tampak baik-baik saja.
Pengacara Siegel mengungkapkan bahwa semua peserta, sebelum lomba, sudah menandatangani pernyataan bahwa mereka siap menanggung risiko masing-masing saat ikut kompetisi yang unik itu.
Hadiah utama kontes itu bukanlah uang, melainkan seekor ular piton. Sebelum meninggal, Archbold mengungkapkan kepada Siegel bahwa dia akan menjual hadiahnya kepada seorang teman yang menemaninya ikut kontes.
Seorang pakar ilmu serangga, yang dikutip stasiun berita NBC, mengaku sebelumnya belum pernah mendengar ada orang yang mati karena makan kecoak hidup. Menurut dia, makan kecoak sebenarnya tidak berbahaya, kecuali bila serangga itu sudah terkontaminasi dengan bakteri atau patogen lain.
Baca Lowongan Kerja DISINI