Perusakan
makam Sultan Hasanuddin di Jalan Pallantikang, Kecamatan Somba Opu,
Kabupaten Gowa menyinggung perasaan para keturunan Raja Gowa.
Para bangsawan Gowa mengutuk keras pengrusakan makam Sultan Hasanuddin.Salah seorang keturunan langsung Raja Gowa, Andi Maddusila Idjo, bahkan menilai, pengrusakan tersebut perbuatan yang keji.
Dia mengatakan, tak hanya di Sulawesi Selatan, tapi keturunan juga yang menyebar hingga mancanegara juga akan marah. Termasuk Perdana Menteri Malaysia (PM) Najib Tun Abdul Razak.
"Beliau dari keturunan Sultan Gowa ke-19 atau cucu langsung dari Sultan Hasanuddin," kata Maddusila Idjo, Jumat, 25 Mei 2012.
Para bangsawan Gowa mengutuk keras pengrusakan makam Sultan Hasanuddin.Salah seorang keturunan langsung Raja Gowa, Andi Maddusila Idjo, bahkan menilai, pengrusakan tersebut perbuatan yang keji.
Dia mengatakan, tak hanya di Sulawesi Selatan, tapi keturunan juga yang menyebar hingga mancanegara juga akan marah. Termasuk Perdana Menteri Malaysia (PM) Najib Tun Abdul Razak.
"Beliau dari keturunan Sultan Gowa ke-19 atau cucu langsung dari Sultan Hasanuddin," kata Maddusila Idjo, Jumat, 25 Mei 2012.
Ia menjelaskan, leluhur Tun Abdul Razak bernama Karaeng Aji, keturunan langsung Raja Gowa Sultan Abdul Djalil. Seperti kebiasaan orang-orang Gowa Makassar, Karaeng Aji pergi merantau meninggalkan Negeri Gowa pada tahun 1722 menuju Negeri Pahang.
Sementara informasi yang dihimpun, di negeri Pahang, Karaeng Aji berhasil menjadi Syahbandar dan mendapat gelar Toh Tuan. Setelah itu, Karaeng Aji menikahi salahseorang Putri di negeri Pahang dan memiliki banyak keturunan di sana.
Beberapa cucu dan cicitnya di kemudian hari menjadi orang sukses dan nomor satu di Malaysia di antaranya: Datuk Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak (PM Malaysiasekarang), Tun Abdul Razak (PM Malaysia ke-2) dan Dato Musa Hitam.
Pada tahun Mei 2009 lalu, atau tak lama setelah dilantik menjadi PM Malaysia, Datuk Sri Mohd NajibTun Abdul Razak bersama Istrinya Datin Sri Rohmah Mansyur melakukan Kunjungan Ke Gowa dalam Rangka Ziarah Ke Makam Leluhurnya di Kompleks Pemakaman Sultan Hasanuddin.
Pengrusakan makam Sultan Hasanuddin terjadi Kamis dini hari. Menggunakan linggis, pelaku merusak tiang batu nisan, papan prasasti dan gembok utama. Entah apa motifnya.