Maraknya kasus penembakan
brutal yang dilakukan di sekolah-sekolah Amerika Serikat rupanya melahirkan
inovasi unik. Sebuah perusahaan membuat papan tulis anti peluru. Papan itu
diklaim mampu menahan tembakan senapan genggam dari jarak dekat.
Whiteboard tersebut berukuran 18 x 20 inci dan beratnya 1,7 kg. Papan itu dapat digunakan normal namun didesain dapat digunakan sebagai pelindung dada atau kepala dalam situasi darurat. Itu sebabnya ada tiga pegangan di belakang papan yang bisa digunakan sebagai tameng.
Teknologi pembuatannya sama dengan yang digunakan untuk melindungi peralatan perang di Irak dan Afghanistan. Perusahaan Hardwire menciptakan papan tulis inovatif ini terinspirasi dari insiden penembakan Sandy yang menghebohkan beberapa waktu lalu. "Ini adalah hal yang sudah tidak bisa ditoleransi lagi oleh warga Amerika dan kami dalam posisi untuk melakukan perubahan," ucap George Tunis.
Sebagai pengagas desain, Tunis berharap inovasinya ini dapat digunakan dengan baik oleh para guru. Sebab guru adalah orang pertama di lingkungan murid. Sejauh ini perusahaannya telah menyumbangkan 90 papan tulis anti peluru ke sekolah Worcester Preparatory.
"Sebagai guru, urusan pelajaran jadi tanggung jawab mereka setiap hari dan jika terjadi krisis mereka juga yang kena," lanjut Tunis. "Guru memang bukan yang pertama harus bereaksi namun kadang-kadang mereka terpaksa harus melakukannya."
Whiteboard tersebut berukuran 18 x 20 inci dan beratnya 1,7 kg. Papan itu dapat digunakan normal namun didesain dapat digunakan sebagai pelindung dada atau kepala dalam situasi darurat. Itu sebabnya ada tiga pegangan di belakang papan yang bisa digunakan sebagai tameng.
Teknologi pembuatannya sama dengan yang digunakan untuk melindungi peralatan perang di Irak dan Afghanistan. Perusahaan Hardwire menciptakan papan tulis inovatif ini terinspirasi dari insiden penembakan Sandy yang menghebohkan beberapa waktu lalu. "Ini adalah hal yang sudah tidak bisa ditoleransi lagi oleh warga Amerika dan kami dalam posisi untuk melakukan perubahan," ucap George Tunis.
Sebagai pengagas desain, Tunis berharap inovasinya ini dapat digunakan dengan baik oleh para guru. Sebab guru adalah orang pertama di lingkungan murid. Sejauh ini perusahaannya telah menyumbangkan 90 papan tulis anti peluru ke sekolah Worcester Preparatory.
"Sebagai guru, urusan pelajaran jadi tanggung jawab mereka setiap hari dan jika terjadi krisis mereka juga yang kena," lanjut Tunis. "Guru memang bukan yang pertama harus bereaksi namun kadang-kadang mereka terpaksa harus melakukannya."
0 Comments
