Ombak di Teluk Meranti,
dengan nama gelombang “Bono”, tampaknya akan terus dikembangkan oleh Pemerintah
Kabupaten Pelalawan untuk menjadi tempat pariwisata yang terus didatangi oleh
turis.
“Sebab, dengan fasilitas
yang belum sempurna saja masih ada turis yang mau datang,” kata Zulkifli dari
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pemkab Pelalawan, di
Pekanbaru.
Gelombang Bono mulai dikenal
secara internasional sebagai ombak di sungai (tidal bore) terpanjang dan
terbaik di dunia. Fenomena alam ini terjadi karena pertemuan arus di Sungai
Kampar, tepatnya di Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.
Ia mengatakan, pada Februari
mendatang sejumlah peselancar asing menjajak ke gelombang Bono. Kedatangan para
peselancar asing itu akan menjadi perhatian dunia, sebab seorang peselancar
dari Inggris, Steve King, akan mencoba memecahkan rekor dunia (Guinness World
Records) berselancar paling panjang dan terlama di “tidal bore.