Pendeta Naik Haji, Kyai Membaptis Pendeta



Pada suatu hari, hiduplah 2 orang sahabat bernama Martin dan Abdul yang masih berusia muda. Mereka sahabat yang tak terpisahkan, mereka selalu bermain bersama, pergi berjalan-jalan bersama, dan berdoa bersama sebelum mereka tidur. Saat mereka dewasa, perubahan mulai terlihat diantara mereka. Kini Martin menjadi seorang Pendeta, dan Abdul menjadi seorang Kyai. Namun apakah itu mengubah persahabatan mereka? Tidak, mereka tetap saja menjadi sahabat dekat bahan dengan perbedaan yang mereka miliki, dan yang membedakan mereka adalah sekarang Martin hanya setinggi 1,5 meter, dan Abdul setinggi 1,8 meter.

Pada suatu hari, Martin dan Abdul akan mengadakan perjalanan menuju kota yang sama. Mereka pun setuju untuk berjalan bersama. Di perjalanan, mereka bertemu dengan sebuah sungai yang dalamnya sekitar 1,5 meter dan lebar sepanjang 3 meter. Tentu disini Martin mengalami kesulitan dalam menyeberang, namun Abdul pun langsung menawarkan bahunya untuk menggendong Martin ke seberang sungai. 

Dengan senang hati Martin pun menyetujuinya dan naik ke bahu Abdul dan menyeberang sungai itu. Di tengah perjalanan menyeberang sungai, Martin berkata “Wah! Ini berita besar! Saya baru saja menjadi seorang Pendeta yang naik Haji!”, maka keduanya pun masuk ke dalam suasana tawa yang luar biasa, sampa-sampai mereka mengingat dan menceritakan momen itu saat mereka masing-masing memberikan kotbah di kota tersebut. 

Setelah selesai dengan kotbah mereka, mereka pun memutuskan untuk kembali ke kota mereka, maka mereka ingat bahwa mereka harus  melewati sungai itu lagi, dan Abdul pun dengan senang hati kembali menggendong Martin di bahu-nya. Namun di tengah perjelanan menyeberang sungai, Abdul menenggelamkan Martin, dan mengangkatnya lagi sambil berteriak “Wah! Ini berita besar! Saya baru saja menjadi Haji yang membaptis Pendeta!”, Martin pun tidak marah ada Abdul, malah dia ikut tertawa terbahak-bahak bersama Abdul.

Inilah bentuk persahabatan yang selama ini kita rindukan. Persahabatan yang tidak memandang ras, agama, kebangsaan, bahkan warna kulit. Inilah yang disebut Persahabatan Sejati, yang kini sudah jarang kita lihat di dunia ini. Semoga cerita pendek ini menjadi inspirasi bagi kehidupan anda, tetaplah jaga persahabatan anda bagaimanapun caranya sehingga persahabatan anda tahan dari segala kehancuran yang dibawa oleh perbedaan.

Comments
0 Comments

Belum ada komentar untuk "Pendeta Naik Haji, Kyai Membaptis Pendeta"

Posting Komentar


Komentar Yang Bersifat Provokasi, Pornografi, Pelecehan dan Promosi Tidak Akan di Muat

Terimakasih