Selintas tidak ada yang aneh dari Gunung Cretaceous di Volgograd, Rusia. Percaya ataupun tidak, pada salah satu sisi tebing gunung ini merupakan sebuah gereja tua yang sudah berumur ratusan tahun!
Jangan kaget bila melihat salib dan lonceng di salah satu sisi Gunung Cretaceous. Itulah penampakan bagian depan Gereja Spassky Cave yang keberadaannya menyatu dengan badan Gunung Cretaceous.
Ya, gereja tua yang sudah berumur ratusan tahun ini menjadi saksi biksu sejarah penganiayaan para komunis terhadap penduduk Rusia. Bentuknya yang terbuat dari batu menjadikan gereja ini tetap berdiri kokoh sampai saat ini.
Ya, gereja tua yang sudah berumur ratusan tahun ini menjadi saksi biksu sejarah penganiayaan para komunis terhadap penduduk Rusia. Bentuknya yang terbuat dari batu menjadikan gereja ini tetap berdiri kokoh sampai saat ini.
Melansir dari situs Odditycentral, Rabu (29/8/2012), bangunan Spassky Cave Church awalnya merupakan sebuah gua yang dipahat di tebing Gunung Cretaceous. Gua tersebut digunakan sebagai tempat persembunyian para biarawan dari penyiksaan komunis. Hingga akhirnya, gua batu tersebut difungsikan menjadi sebuah gereja.
Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan gereja unik ini muncul. Tapi yang pasti, bebatuan pada Spassky Cave masih terjaga keasliannya. Hanya saja ada penambahan lambang salib pada menara gereja yang terbentuk secara alami dari batu yang menjulang.
Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan gereja unik ini muncul. Tapi yang pasti, bebatuan pada Spassky Cave masih terjaga keasliannya. Hanya saja ada penambahan lambang salib pada menara gereja yang terbentuk secara alami dari batu yang menjulang.
Banyak wisatawan yang menyayangkan, kurangnya informasi sejarah tentang keberadaan gereja tua tersebut. Terlepas dari itu semua, Spassky Cave Church kini terkenal sebagai salah satu bangunan Rusia kuno yang paling menakjubkan.
Menggali bebatuan di tebing Cretaceous bukanlah perkara mudah. Permukaan keras dan kasar, semakin membuat wisatawan yang datang berdecak kagum. Benar-benar tak habis pikir, bagaimana para biarawan itu menggali dinding sebuah gunung sampai bisa membentuk sebuah gereja.
Menggali bebatuan di tebing Cretaceous bukanlah perkara mudah. Permukaan keras dan kasar, semakin membuat wisatawan yang datang berdecak kagum. Benar-benar tak habis pikir, bagaimana para biarawan itu menggali dinding sebuah gunung sampai bisa membentuk sebuah gereja.
Permukaan gereja yang kasar, berbeda dengan permukaan interiornya yang lebih halus. Lengkungan dan ukirannya menggambarkan dekorasi khas penganut keyakinan Kristen Otodoks. Gereja yang juga menyatu dengan badan gunung ini, bisa menampung sekitar 2.000 pelancong.
Setiap tahunnya, Spassky Cave Church tidak pernah sepi pengunjung. Wisatawan yang datang biasanya penasaran ingin melihat langsung gereja yang terbuat dari gunung ini. Akan tetapi, ada juga yang datang dan hanya ingin beribadah di gereja bersejarah ini.
Setiap tahunnya, Spassky Cave Church tidak pernah sepi pengunjung. Wisatawan yang datang biasanya penasaran ingin melihat langsung gereja yang terbuat dari gunung ini. Akan tetapi, ada juga yang datang dan hanya ingin beribadah di gereja bersejarah ini.